ADA HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Asosiasi ini tetap ada setelah mengendalikan polusi udara. Demikian temuan studi baru yang menggugah pikiran menggunakan data dari Biobank Inggris.
Kebisingan lalu lintas telah muncul sebagai faktor risiko lingkungan yang penting untuk CVD sejak 2010, dengan kebisingan lalu lintas jalan sebagian besar diselidiki untuk efek kesehatan yang terkait.Studi epidemiologis dan hewan menunjukkan bahwa kebisingan lalu lintas dapat memicu gangguan dan mengganggu tidur, sehingga mengaktifkan sistem otonom dan memproduksi hormon stres secara berlebihan, dengan aktivasi selanjutnya dari sistem renin-angiotensin-aldosteron.Paparan kronis kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan sejumlah adaptasi patofisiologi, seperti peningkatan denyut jantung dan curah jantung dan peningkatan tekanan darah. Ini juga dapat menyebabkan perkembangan faktor risiko kardiovaskular lainnya seperti hiperglikemia, hiperkolesterolemia, dan aktivasi faktor pembekuan darah. Perubahan ini pada akhirnya akan bermanifestasi sebagai CVD.
Singkatnya, dalam konteks studi prospektif besar populasi paruh baya dan lanjut usia di Biobank Inggris, hasil kami menunjukkan bahwa paparan perumahan jangka panjang terhadap kebisingan lalu lintas jalan dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian hipertensi primer. Selain itu, efeknya diperburuk oleh tingkat polusi udara yang lebih tinggi. Mengingat adanya kebisingan lalu lintas jalan dan polusi udara di mana-mana, temuan ini menyoroti pentingnya meminimalkan paparan kebisingan lalu lintas jalan dan tingkat polusi udara.
No comments:
Post a Comment